Sumber Gambar: Shutterstock

Trikonasanaumumnya dikenal sebagai Pose Segitiga, adalah asana berdiri tingkat pemula dalam yoga. Ini berfokus terutama pada peningkatan fleksibilitas dan kekuatan kaki dan pinggul lateral. Yang membedakannya dari banyak asana yoga lainnya adalah biasanya dilakukan dengan mata terbuka.

Di Trikonasana, milik praktisi Bentuk tubuhnya menyerupai segitiga, oleh karena itu dinamakan “Pose Segitiga”. Asana ini menargetkan dan memperkuat beberapa kelompok otot utama, termasuk pinggang, inti, paha belakang, paha, lutut, dan pergelangan kaki. Selain itu, efektif untuk membuka dan meregangkan otot pinggul, paha belakang, dan tulang belakang.

Iklan


Selain itu, latihan Trikonasana berkontribusi pada kelenturan seluruh tubuh. Ini sering dimasukkan ke dalam rangkaian dan rutinitas yoga vinyasa.

Cara Melakukan Trikonasana (Pose Segitiga)

Sumber Gambar: Shutterstock

Untuk melakukan Trikonasana, atau Pose Segitiga, ikuti petunjuk langkah demi langkah berikut:

Iklan


  • Mulailah dengan berdiri dengan kaki tertanam kuat, jari-jari kaki mengarah ke depan, dan pertahankan keselarasan tulang belakang dan leher.
  • Rentangkan kedua kaki Anda, kira-kira sepanjang satu kaki (kira-kira 2 kaki). Jurus ini berbentuk segitiga dengan lantai sebagai alas dan kaki sebagai sisinya. Jika Anda merasa posisi ini tidak nyaman, hindari meregangkan kaki secara berlebihan.
  • Angkat lengan setinggi bahu, jaga agar tetap lurus dan sejajar dengan lantai, dengan telapak tangan menghadap ke depan. Pastikan telapak tangan, siku, dan bahu Anda sejajar dalam garis lurus.

Latihan Trikonasana melibatkan dua bagian: satu untuk sisi kiri dan satu lagi untuk sisi kanan. Mari kita uraikan langkah-langkah ini satu per satu.

Untuk Sisi Kiri

  1. Putar kaki kiri ke kiri, dengan jari kaki kiri mengarah ke arah tersebut, dengan tetap menjaga kaki kanan pada posisi semula. Kaki Anda harus membentuk sudut 90 derajat satu sama lain, dengan kaki kiri menghadap ke kiri dan kaki kanan menghadap ke depan.
  2. Buang napas sambil secara bertahap menekuk tubuh bagian atas ke kiri dari pinggang, pastikan untuk tidak condong ke depan.
  3. Pertahankan keselarasan lengan Anda saat Anda mengulurkan tangan kiri ke arah kaki kiri, cobalah menyentuh pergelangan kaki Anda, sambil menjaga tangan kanan tetap lurus, mengarah ke langit-langit.
  4. Regangkan leher Anda dan pandangan ke atas, fokus pada ibu jari tangan kanan Anda.
  5. Tarik napas dalam-dalam sambil menarik inti tubuh Anda, tarik pusar ke dalam.
  6. Tahan posisi ini selama 10 hingga 30 detik, berdasarkan kenyamanan Anda. Setelah selesai, lepaskan regangan dan kembali ke posisi awal dengan tangan terangkat.

Untuk Sisi Kanan

  1. Putar kaki kanan Anda ke kanan, dengan jari-jari kaki kanan mengarah ke arah tersebut, sambil menjaga kaki kiri menghadap ke depan, pertahankan sudut 90 derajat di antara keduanya.
  2. Buang napas saat Anda dengan lembut menekuk tubuh bagian atas ke kanan, mencoba menyentuh kaki kanan sambil menjaga lengan tetap lurus. Lengan kiri Anda harus diangkat.
  3. Regangkan leher Anda dan fokus pada ibu jari tangan kiri Anda.
  4. Tarik napas dalam-dalam sambil mempertahankan posisi, libatkan inti tubuh, dan tarik pusar ke dalam.
  5. Tahan posisi ini selama 10-30 detik, lalu kembali ke posisi awal.
BACA  Penguasaan Bhakti Yoga: Panduan Lengkap Anda untuk Latihan Renungan

Satu putaran penuh Trikonasana melibatkan melakukan pose samping kiri dan kanan. Ulangi seluruh urutan 3-5 kali dalam satu sesi.

Iklan


Melepaskan Asana:

  • Setelah menyelesaikan putaran, rapatkan kedua kaki Anda secara perlahan dan turunkan lengan Anda.
  • Tarik napas dalam-dalam beberapa kali dan rileks.

Berlatih Trikonasana dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperkuat inti dan kaki Anda, serta meningkatkan keseimbangan dan kesadaran tubuh secara keseluruhan.

Tip Pemula Trikonasana

Sumber Gambar: Shutterstock
  1. Fondasi yang Mantap: Mulailah dengan jarak kaki sekitar 3-4 kaki untuk menciptakan alas yang stabil.
  2. Penyelarasan yang Tepat: Jaga satu kaki menghadap ke depan dan kaki lainnya agak miring. Pertahankan punggung tetap lurus, dan bayangkan tubuh Anda berada di antara dua panel kaca untuk kesejajaran yang benar.
  3. Libatkan Inti: Aktifkan otot inti Anda untuk menopang tulang belakang dan menghindari peregangan berlebihan.
  4. Kemajuan Bertahap: Jangan khawatir jika pada awalnya Anda tidak dapat menyentuh lantai atau kaki Anda. Berfokuslah untuk memanjangkan tubuh samping Anda, dan dengan latihan, fleksibilitas Anda akan meningkat.
  5. Gunakan Alat Peraga: Jika perlu, gunakan balok yoga atau benda stabil untuk membantu keseimbangan dan menjaga keselarasan.

Ingatlah untuk bernapas dalam-dalam dan bersantai dalam pose tersebut untuk memaksimalkan manfaatnya. Seiring waktu, Anda akan menemukan peningkatan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan di Trikonasana.

Pose Segitiga Variasi

  1. Pose Segitiga Terikat (Baddha Trikonasana): Variasi ini melibatkan mengikat tangan Anda di belakang punggung saat berada dalam Pose Segitiga. Ini meningkatkan peregangan di bahu dan dada Anda sekaligus mempertahankan manfaatnya untuk kaki dan pinggul Anda. Baddha Trikonasana adalah cara yang bagus untuk membuka tubuh bagian atas.
Sumber Gambar: Shutterstock

2. Pose Segitiga Berputar (Parivrtta Trikonasana): Variasi ini melibatkan penambahan sentuhan pada Pose Segitiga. Anda memulai dengan pose dasar dan kemudian memutar tubuh Anda untuk meraih tangan atas Anda ke bawah ke matras sementara tangan lainnya mengarah ke atas. Parivrtta Trikonasana menawarkan putaran tulang belakang yang sangat baik, meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan sekaligus membantu pencernaan dan detoksifikasi.

3. Pose Segitiga Berbaring (Supta Trikonasana): Berbeda dengan Trikonasana tradisional yang berdiri, variasi berbaring dilakukan dengan posisi berbaring. Ini melibatkan merentangkan satu kaki ke samping sementara kaki lainnya tetap ditekuk. Ini bermanfaat bagi mereka yang mungkin mengalami kesulitan dengan pose berdiri dan menawarkan perspektif berbeda tentang peregangan.

BACA  Penguasaan Shavasana: Panduan Utama untuk Pose Istirahat Terakhir Yoga

Tindakan pencegahan

  1. Hindari Peregangan Berlebihan: Jangan memaksakan tubuh Anda untuk melakukan peregangan berlebihan. Hormati batasan tubuh Anda dan lakukan peregangan secara bertahap.
  2. Posisi Lutut: Saat melakukan Trikonasana, Anda mungkin merasakan keinginan untuk menekuk lutut. Namun, penting untuk menjaga lutut tetap lurus.
  3. Masalah Pencernaan: Jika Anda mengalami diare atau masalah perut lainnya, disarankan untuk tidak melakukan Trikonasana. Pose ini dapat semakin membebani organ pencernaan Anda, yang mungkin tidak cocok untuk kondisi seperti itu.
  4. Tekanan Darah dan Kondisi Jantung: Jika Anda memiliki tekanan darah rendah atau tinggi atau masalah apa pun yang berhubungan dengan jantung, sebaiknya hindari berlatih Trikonasana. Jika Anda masih ingin melakukan pose ini, mintalah bimbingan dari instruktur berpengalaman.
  5. Sakit punggung: Orang yang mengalami sakit punggung sebaiknya tidak melakukan Trikonasana karena dapat memperburuk ketidaknyamanan.
  6. Ketidaknyamanan Leher: Jika Anda mengalami nyeri leher, hindari menegangkan leher. Daripada menatap ibu jari Anda, pertahankan pandangan ke depan untuk merilekskan leher.

Kontraindikasi

  1. Cedera Tulang Belakang, Inti, Paha, atau Pergelangan Kaki: Jika Anda baru saja mengalami cedera parah atau cedera pada tulang belakang, otot inti, paha, atau pergelangan kaki, sebaiknya hindari latihan Trikonasana karena dapat memperparah cedera yang sudah ada.
  2. Kehamilan: Wanita hamil harus mendekati Trikonasana dengan hati-hati. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau instruktur yoga yang berkualifikasi untuk variasi modifikasi yang cocok selama kehamilan.
  3. Migrain: Jika Anda menderita migrain, sebaiknya hindari pose ini karena peregangan intens dan gerakan leher dapat memicu atau memperburuk serangan migrain.
  4. Diare: Hindari berlatih Trikonasana jika Anda menderita diare, karena pose ini menyebabkan peregangan perut yang signifikan, yang dapat memperburuk kondisi Anda.
  5. Tekanan Darah Tinggi atau Rendah: Individu dengan tekanan darah tinggi atau rendah harus menghindari Trikonasana atau mempraktikkannya dengan hati-hati di bawah bimbingan ahli.
  6. Kondisi Jantung: Mereka yang memiliki penyakit jantung harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau instruktur yoga sebelum mencoba pose ini.

Manfaat Trikonasana

  1. Fleksibilitas yang Ditingkatkan

Trikonasana meregangkan pinggul dan tulang belakang sambil meregangkan dada dan bahu. Peregangan dalam ini meningkatkan kelenturan dan rentang gerak tubuh secara keseluruhan, sehingga lebih memudahkan dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan mencegah kekakuan dan ketegangan otot.

2. Kekuatan otot

Pose ini melibatkan dan memperkuat beberapa kelompok otot, termasuk kaki, pinggul, punggung, bahu, dan dada. Hal ini mengarah pada peningkatan tonus otot, daya tahan dan kekuatan tubuh secara keseluruhan, sehingga meningkatkan fondasi fisik yang kuat.

BACA  Vitamin E untuk pertumbuhan rambut: Cobalah produk ini untuk rambut panjang dan berkilau

3. Kesehatan pencernaan

Trikonasana menyebabkan peregangan mendalam pada otot perut dan memijat organ perut. Hal ini dapat membantu pencernaan dan meringankan masalah seperti gangguan pencernaan dan kembung, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan pencernaan yang lebih baik.

4. Pereda sakit

Pose ini efektif untuk mengatasi sakit punggung dan mengurangi kekakuan pada kaki dan pinggul. Latihan teratur dapat menghilangkan ketidaknyamanan di area ini dan membuat tubuh bebas rasa sakit serta kehidupan sehari-hari yang lebih nyaman.

5. Keseimbangan dan Stabilitas

Trikonasana meningkatkan keseimbangan dan stabilitas dengan berfokus pada keselarasan dan postur tubuh. Hal ini membantu dalam kehidupan sehari-hari dengan mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan postur tubuh secara keseluruhan.

6. Pengurangan Stres

Kombinasi latihan fisik dan pernapasan terkontrol dalam Trikonasana dapat menurunkan stres dan ketegangan. Ini menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi, mendukung kesejahteraan mental.

7. Kesehatan Tulang Belakang

Trikonasana meregangkan dan memanjangkan tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas dan keselarasan tulang belakang. Ini menumbuhkan kesehatan punggung, mengurangi risiko masalah tulang belakang, dan mendukung kesehatan tulang belakang secara keseluruhan.

8. Kekuatan Tubuh Bagian Atas

Latihan Trikonasana secara teratur memperkuat bahu dan dada, berkontribusi pada peningkatan mobilitas dan postur tubuh bagian atas.

9. Mengencangkan Otot Kaki

Trikonasana bermanfaat bagi otot-otot kaki, terutama otot bokong, paha belakang, betis, dan paha depan, sehingga menghasilkan kaki yang kencang dan kuat. Kekuatan ini dapat bermanfaat dalam berbagai aktivitas fisik.

FAQ Trikonasana (Pose Segitiga).

Q1. Berapa lama saya harus menahan pose Trikonasana?

Biasanya, Anda bisa memulai dengan 15-20 detik dan secara bertahap meningkatkan durasinya seiring Anda merasa lebih nyaman dengan pose tersebut.

Q2. Apakah ada variasi Trikonasana (Pose Segitiga)?

Ya, ada variasinya, termasuk Extended Pose Segitiga (Utthita Trikonasana), Pose Segitiga Terikat (Baddha Trikonasana), dan Pose Segitiga Berputar (Parivrtta Trikonasana).

Q3. Haruskah saya berlatih Trikonasana pada kedua sisi?

Ya, penting untuk melatih Trikonasana pada kedua sisi untuk menjaga keseimbangan dan simetri.

Q4. Apakah Trikonasana efektif untuk memperbaiki postur tubuh?

Trikonasana dapat membantu memperbaiki postur tubuh dengan meregangkan dan memperkuat tulang belakang, namun ini harus menjadi bagian dari rutinitas perbaikan postur tubuh yang komprehensif.

Q5. Kapan waktu terbaik untuk berlatih Trikonasana?

Anda bisa berlatih Trikonasana di pagi hari untuk menyegarkan tubuh atau di malam hari untuk bersantai dan menghilangkan stres.

Q6. Bolehkah ibu hamil berlatih Trikonasana?

Wanita hamil dapat berlatih Trikonasana versi modifikasi, tetapi sebaiknya berkonsultasi dengan instruktur yoga prenatal.