Tingsha Bells: Nada Penyembuhan untuk Latihan Yoga

Perkenalan saya dengan Tingsha Bells terjadi pada retret mindfulness hening selama lima hari pertama yang saya hadiri pada tahun 1988. Lonceng tersebut mengumumkan seluruh jadwal hari itu—waktu bangun, setiap meditasi duduk dan berjalan, latihan yoga, waktu makan dan waktu tidur. Saat kami mendengar bunyi lonceng yang jelas dan lembut, kami tahu sudah waktunya untuk beralih ke hal berikutnya.

Juga dikenal sebagai lonceng Tibet, simbal Tibet, atau Kartal, Lonceng Tingsha adalah lonceng kecil berbentuk simbal yang dihubungkan dengan tali kulit. Seperti simbal, mereka berbunyi ketika saling memukul. Namun tidak seperti simbal, simbal berbunyi saat peleknya, bukan permukaannya yang rata, yang bersentuhan. Tingsha Bells juga jauh lebih tebal daripada simbal perkusi, sehingga memberikan rim yang kaya akan kemerduan. Suaranya jernih, bernada tinggi, dan bersuara panjang.

Cara Menggunakan Lonceng Tingsha

Tingsha Bells aslinya berasal dari Tibet. Seringkali dipasangkan dengan mangkuk bernyanyi dengan nada berbeda, lonceng ini secara tradisional digunakan dalam ritual meditasi Buddha. Saat ini, praktisi yoga dan meditasi menggunakannya dalam berbagai cara. Berikut adalah beberapa cara Anda dapat menggunakan lonceng ini untuk meningkatkan latihan dan pengajaran yoga Anda

Menggunakan Lonceng dalam Yoga dan Meditasi

  • Awal dan akhir di kelas yoga: Beberapa guru yoga suka memulai dan mengakhiri kelas mereka dengan suara lonceng. Ini adalah cara yang bagus untuk menempatkan siswa di atas matras mereka, dan menetapkan niat untuk mengubah kesadaran ke dalam diri mereka. Lonceng juga dapat dengan lembut membawa orang keluar dari Savasana (Pose Relaksasi).
  • Latihan di rumah: Anda tidak perlu berada di lingkungan kelas untuk menggunakan Tingsha Bells untuk memesan latihan Anda. Gunakan mereka untuk menandai awal dan akhir latihan yoga dan meditasi di rumah Anda.
  • Penyembuhan suara: Suara adalah getaran. Anda mungkin pernah mengalami, lebih dari sekali, bagaimana dentuman bass dalam musik dapat bergetar di area tubuh selain telinga Anda. Kemampuan suara untuk bergetar di dalam tubuh adalah salah satu alasan kebanyakan dari kita suka mendengarkan musik. Dalam sistem yoga, nada-nada yang berbeda dikatakan beresonansi dengan nada-nada kita masing-masing chakra (pusat energi). Karena nadanya yang lebih tinggi, Lonceng Tingsha cenderung menggetarkan cakra atas. Ritual penyembuhan suara yoga menggabungkan Lonceng Tingsha dengan mangkuk bernyanyi dengan berbagai nada untuk “menyetel” chakra.
  • Yoga dan meditasi luar ruangan: Di musim panas, saya mengajar kelas kesadaran di luar ruangan di arboretum setempat. Di kelas, kami berlatih meditasi duduk dan berjalan. Orang-orang sering berpencar selama periode jalan kaki karena ada begitu banyak tempat yang indah untuk berlatih. Saya menggunakan Tingsha Bells untuk memberi tahu orang-orang bahwa meditasi jalan telah selesai dan inilah waktunya untuk kembali ke tempat pertemuan kita. Nada tinggi mereka memotong suara lain dan memudahkan semua orang berkumpul.
  Bagaimana Yoga Dapat Membantu Mengatasi Nyeri Kronis

Maringi Balesan

Alamat email Sampéyan ora dijedulne utāwā dikatonke. Ros sing kudu diisi ānā tandané *