Pernahkah Anda mendengarnya Yama Yoga? Latihan spiritual ini lebih dari sekedar suatu gerakan yang berakar pada zaman dahulu filosofi yoga. Ini adalah perjalanan transformatif menuju pertumbuhan pribadi dan kehidupan etis. Kebijaksanaan dan bimbingan yang dijunjung oleh orang bijak dalam pedoman ini mendorong persatuan melalui tindakan kita, dan sutra yoga memberikan tip penting untuk membantu kita menavigasi dunia yang serba cepat saat ini.
Saya pribadi menemukan keseimbangan, ketenangan, dan hubungan mendalam dengan orang bijak itu sendiri dengan merangkulnya. Kursus ini adalah kesempatan luar biasa untuk memulai perjalanan yang mengubah hidup dan menjalin hubungan dengan mentor bijak yang dapat membantu kita mencapai potensi penuh kita.
Isi
Filosofi Dibalik Itu
Prinsip Etis
Kursus yoga ini bukan hanya tentang latihan fisik. Ini lebih dari sekedar kursus; ini adalah gaya hidup yang berakar pada prinsip-prinsip etika. Pedoman ini adalah hal penting untuk diingat. Selain itu, prinsip-prinsip ini memandu kita tentang cara berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, membentuk teks, menavigasi hari-hari kita, dan bahkan memilih yang tepat. tikar.
Pengendalian Diri untuk Pertumbuhan Spiritual
Konsep pengendalian diri merupakan hal mendasar dalam filosofi yoga ini dan teks-teks yang berfungsi sebagai panduan. Pada dasarnya, hal ini melibatkan pengendalian keinginan dan dorongan hati, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan spiritual dan memungkinkan individu untuk lebih berkonsentrasi pada diri mereka sendiri, serta teks-teks yang membantu membimbing mereka dalam perjalanan mereka.
Keterhubungan
Ajaran yoga ini menekankan keterhubungan. Kita semua adalah bagian dari gambaran yang lebih besar, terhubung satu sama lain seperti benang dalam permadani. Memahami keterhubungan ini dapat membantu kita menjalani kehidupan yang harmonis dengan orang lain dan lingkungan kita.
Tanpa Kekerasan dan Sejati
Mempraktikkan non-kekerasan (ahimsa) dan kejujuran (satya) adalah aspek kuncinya Sutra yoga Yama. Ahimsa mengajarkan kita untuk menghargai segala bentuk kehidupan, sedangkan Satya mengajak kita untuk jujur pada diri sendiri dan orang lain.
- Ahimsa: Menghormati semua bentuk kehidupan
- Satya: Kejujuran setiap saat
Lima prinsip lainnya mengajarkan kita untuk tidak mengambil apa yang bukan milik kita, mengendalikan kenikmatan indria kita, dan menghindari keserakahan.
- Asteya: Tidak mengambil yang bukan milik kita
- Brahmacharya: Mengontrol kenikmatan indria
- Aparigraha: Menghindari keserakahan
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kita dapat mencapai kedamaian batin seiring berjalannya waktu – menjadi versi diri kita yang lebih baik sambil memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.
Menguraikan Lima Yama
Apakah Anda siap untuk mengeksplorasi secara mendalam ajaran menarik dari filsafat kuno ini? Mari selami dan temukan bagaimana lima prinsip inti dapat memberikan dampak positif dan mengubah hidup kita.
Ahimsa: Lebih Dari Sekadar Tanpa Kekerasan
Ahimsa adalah tentang cinta dan kedamaian. Hal ini mengajarkan kita untuk bersikap baik, tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri kita sendiri. Prinsip ini tidak hanya berarti tidak boleh menyakiti secara fisik; itu juga meluas ke pikiran dan kata-kata kita.
Misalnya, pembicaraan diri sendiri yang negatif? Itu adalah bentuk kekerasan terhadap diri sendiri.
Satya : Kekuatan Kebenaran
Berikutnya adalah Satya yang berarti kejujuran. Ini mendorong kita untuk jujur dalam interaksi kita dengan orang lain dan diri kita sendiri.
Namun ingat, Satya bukanlah tentang kejujuran yang brutal. Ini tentang menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik dan konstruktif.
Asteya: Melampaui Kepemilikan Fisik
Asteya artinya tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. Tapi itu lebih dari sekedar tidak mengambil apa yang bukan milik kita secara fisik.
Misalnya membuang-buang waktu seseorang? Itu juga mencuri. Prinsip ini mengajarkan kita untuk menghormati sumber daya orang lain dan juga sumber daya kita sendiri.
Brahmacharya: Pandangan Kontemporer
Brahmacharya secara tradisional mengacu pada selibat atau pantang menyerah. Namun, dalam konteks modern, hal ini dapat berarti sikap moderat dalam segala aspek kehidupan.
Pikirkan keseimbangan – tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit apa pun akan membuat Anda tetap sehat dan puas!
Aparigraha: Penangkal Materialisme
Terakhir, ada Aparigraha, yang artinya tidak posesif atau tidak serakah. Prinsip ini membantu kita menahan keinginan untuk mendapatkan lebih banyak barang dan menemukan kepuasan dengan apa yang kita miliki.
Di dunia yang didorong oleh konsumen saat ini, mempraktikkan Aparigraha bisa menjadi terobosan nyata!
Mempraktikkan Lima Yamas
Mempraktikkan prinsip-prinsip yoga ini dapat mengubah hidup kita. Mari kita jelajahi bagaimana mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian kita.
Rangkullah Ahimsa dalam Tindakan dan Pikiran
- Tip latihan: Mulailah hari Anda dengan afirmasi positif.
- Tindakan: Tangkap diri Anda saat Anda berpikir negatif dan ubah menjadi sesuatu yang positif.
Kembangkan Satya dalam Komunikasi
- Tip latihan: Sebelum berbicara, tanyakan pada diri Anda apakah yang akan Anda katakan itu baik, perlu, dan benar.
- Komunikasi diri: Pastikan dialog internal Anda juga sejalan dengan prinsip ini.
Wujudkan Asteya di Tempat Kerja dan Rumah
- Tip latihan: Hadir di setiap momen.
- Tindakan sehari-hari: Hindari multitasking karena dapat mencuri fokus dari setiap tugas.
Seimbangkan Brahmacharya di Tengah Gangguan
- Tip latihan: Gabungkan latihan mindfulness ke dalam rutinitas Anda.
- Tindakan terhadap tekanan masyarakat: Tetapkan batasan untuk waktu pemakaian perangkat atau penggunaan media sosial.
Rangkullah Aparigraha Melalui Konsumsi yang Penuh Perhatian
- Tip latihan: Rapikan ruangan Anda secara teratur.
- Tindakan bersyukur: Buatlah jurnal rasa syukur di mana Anda mencatat hal-hal yang Anda syukuri setiap hari.
Dampak pada Kesehatan
Tahukah Anda bahwa praktik kuno ini dapat berdampak besar pada kesejahteraan kita? Itu benar! Di bagian ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana hal ini dapat meningkatkan kesehatan mental kita, mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik, dan meningkatkan kesejahteraan spiritual.
Peningkatan Kesehatan Mental
Latihan yoga ini adalah tentang pasifisme dan kesadaran. Cara hidup seperti ini mendorong kita untuk lebih baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan mental kita dengan mendorong pemikiran positif, kebaikan, dan empati.
Pengurangan Stres
Mempraktikkan lima yama dapat membantu kita mengelola stres dengan lebih baik. Fokus pada non-agresi dan kejujuran mendorong kita untuk merespons dengan pemahaman daripada bereaksi dengan emosi kemarahan terhadap situasi yang penuh tekanan.
Kesehatan Fisik
Latihan yoga ini juga bermanfaat bagi kesehatan fisik kita. Ini meningkatkan kesadaran, yang membantu kita membuat pilihan yang lebih sehat terkait diet dan olahraga. Hasilnya, pikiran dan tubuh kita dipenuhi energi positif.
Kesejahteraan Rohani
Terakhir, kepatuhan terhadap ajaran-ajaran ini meningkatkan kesejahteraan spiritual. Individu mengalami rasa keterhubungan yang lebih dalam dengan diri mereka sendiri, orang-orang di sekitar mereka, dan alam semesta pada umumnya.
Yamas, Niyamas, dan Hubungannya
Dalam latihan yoga, total ada delapan komponen dasar yang dikenal sebagai ‘Delapan Anggota Badan Yoga.’ Setiap anggota tubuh menandakan aspek unik yoga, yang mengarah pada kedamaian batin dan kontemplasi. Jika Anda tertarik mempelajari delapan anggota badan, Anda dapat membacanya di “Yoga Patanjali: Panduan Komprehensif Kami Mengenai Sutra Yoga & Delapan Anggota Badan.”
Namun, dalam konteks ini, kita akan fokus pada dua cabang yoga yang pertama – Yamas dan Niyama. Kedua praktik ini, sebagaimana didefinisikan oleh Patanjaliberfungsi sebagai dasar latihan yoga dan penting untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.
Yamas vs Niyama
Ajaran spiritual ini adalah tentang pengendalian. Ini seperti peta jalan untuk hubungan dengan orang lain. Anggap saja sebagai daftar “jangan lakukan” dalam latihan yoga. Di sisi lain, Niyama adalah peringatan. Mereka lebih pribadi dan fokus pada hubungan kita dengan diri kita sendiri.
Ada tarian menarik di antara keduanya. Keduanya memainkan peran penting dalam menciptakan latihan yoga yang seimbang. Sementara yama menetapkan batasan dengan orang lain, niyama mengembangkan kemauan keras.
Dasar dari Yamas untuk Mempraktikkan Niyamas
Keindahan dari latihan ini adalah meletakkan dasar untuk berlatih niyama yoga. Dengan menjalin hubungan yang sehat dengan benda-benda di sekitar kita, kita menciptakan ruang untuk fokus pada diri sendiri.
Contohnya:
- Ahimsa (tanpa kekerasan) mendorong kita untuk bersikap lebih baik kepada orang lain.
- Niyama yang dihasilkan: Santosha (kepuasan) membuat kita menjadi lebih bahagia dalam diri kita sendiri.
Peran Mereka dalam Pemberdayaan Pribadi Holistik
Bersama-sama, keduanya membentuk jalan menuju pengembangan diri yang holistik. Mereka membantu kita menyeimbangkan interaksi kita dengan dunia (yamas) sambil memelihara pertumbuhan batin kita (niyamas).
Pikiran Terakhir
Ini pengalaman yoga adalah jalan unik menuju kesehatan yang memiliki filosofi mengakar dan praktik transformatif. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Lima Yama bertindak sebagai kompas moral yang menuntun kita menuju kedamaian dan harmoni batin. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat mencapai keseimbangan yang berdampak positif pada kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Pentingnya hal ini latihan yoga melampaui manfaat kesehatan pribadi. Hal ini mendorong perilaku etis dan pertumbuhan pribadi, berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan konsistensi, ini menjadi lebih dari sekedar rutinitas olahraga; itu berkembang menjadi gaya hidup yang mempromosikan perhatian dan kasih sayang. Memulai perjalanan yang mencerahkan ini berarti menerapkan pendekatan holistik terhadap kesehatan yang didasarkan pada kebijaksanaan kuno.
FAQ
Apa Yamas dalam yoga?
Yamas mengacu pada kode etik sosial dan moral dalam yoga. Yoga Sutra menguraikan total lima: Ahimsa (tanpa kekerasan), Asteya (tidak mencuri), Satya (jujur), Aparigraha (tanpa kepemilikan), dan Brahmacharya (selibat atau kesetiaan).
Mengapa Yamas dianggap sebagai landasan etika yoga?
Dalam praktik yoga, prinsip-prinsip ini dianggap sebagai landasan pendekatan etis dan mencakup segalanya karena prinsip-prinsip ini menginspirasi para penggemar yoga untuk menumbuhkan pandangan welas asih dan berprinsip terhadap diri mereka sendiri, sesama makhluk, dan lingkungan mereka.
Apa tujuan utama berlatih Yama Yoga?
Tujuan utama dari mempraktikkan filosofi ini adalah untuk menumbuhkan perilaku etis, mendorong pertumbuhan pribadi, meningkatkan perhatian, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Bagaimana pengaruh latihan Lima Yama terhadap kesehatan?
Mempraktikkannya akan meningkatkan kejernihan mental, mengurangi tingkat stres, meningkatkan stabilitas emosional, meningkatkan kesadaran diri, dan hubungan yang lebih baik.
Bagaimana Anda bisa mengintegrasikan Yamas ke dalam rutinitas harian Anda?
Untuk mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian Anda, berusahalah untuk mewujudkan prinsip-prinsipnya. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan secara sadar yang memprioritaskan kasih sayang, kejujuran, rasa hormat, dan kemurahan hati, serta berupaya secara aktif untuk mengurangi dampak buruk dan meningkatkan keharmonisan dalam hubungan dan komunitas Anda.