Kemungkinannya adalah Anda mengenal seseorang yang menderita kanker. Atau mungkin Anda sendiri pernah didiagnosis menderita penyakit ini. Saya memiliki pengalaman pribadi dengan kanker melalui teman dan keluarga yang memiliki diagnosis mereka sendiri dan selama bertahun-tahun saya bekerja dengan pasien kanker. Ada kemungkinan besar, suatu saat, Anda mungkin diminta untuk memberikan dukungan bagi pasien kanker di antara teman atau anggota keluarga Anda.
Untungnya, saat ini, sering kali, diagnosis bukanlah hukuman mati, namun dapat mengubah hidup. Diagnosis dan pengobatan bisa menjadi proses yang menakutkan, membingungkan, dan menantang. Sejumlah penelitian menemukan bahwa penyintas kanker yang mendapat dukungan emosional yang kuat cenderung lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang disebabkan oleh kanker dalam hidup mereka, memiliki pandangan yang lebih positif, dan seringkali melaporkan kualitas hidup yang lebih baik.
Saya tidak akan mengaku sebagai ahli terkemuka, dan tentu saja, saya telah melakukan kesalahan yang bermaksud baik di masa lalu. Namun demikian, saya beruntung bisa bekerja dengan banyak orang hebat yang telah membantu saya memahami cara mendukung mereka yang menjalani pengobatan kanker.
10 Cara Memberikan Dukungan untuk Pasien Kanker
-
Mendengarkan
Menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan paling penting yang dapat Anda miliki. Jernihkan pikiran Anda dari apa pun yang ingin Anda katakan, tinggalkan agenda apa pun, dan dengarkan. Didengarkan sangat memberdayakan dalam situasi di mana seseorang mungkin merasa tidak berdaya.
-
Jujur
Tidak apa-apa untuk mengatakan bahwa Anda tidak tahu cara menangani hal ini, bahwa Anda khawatir melakukan hal yang salah, bahwa Anda ingin membantu tetapi tidak tahu caranya. Atau menanyakan apakah boleh membicarakan sesuatu. Ini membuka dialog yang jujur dan memungkinkan pasien untuk memimpin.
-
Jangan Hindari Mereka atau Berjalan di Atas Kulit Telur
Sudah menjadi cerita umum bahwa pasien kanker merasa seolah-olah orang-orang menghindari atau memperlakukan mereka dengan aneh! Biasanya hal ini muncul karena takut mengatakan hal yang salah. Pasien kanker ingin menjaga persahabatan, tertawa, dan diperlakukan sebagai orang yang sama.
-
Tanyakan Apa yang Mereka Inginkan atau Butuhkan
Saat kita menjenguk seseorang yang sakit, kita mungkin tergoda untuk memaksakan gagasan kita tentang apa yang dimaksud dengan “menjaga seseorang”. Terkadang, kita mungkin merasa perlu untuk merasa bahwa kita sedang melakukan sesuatu yang berguna. Sebaliknya, tanyakan bagaimana perasaan mereka hari ini dan apa yang paling mereka hargai. Mungkin saja berjalan-jalan, makan siang bersama, berjalan-jalan, atau melakukan beberapa tugas saat mereka tidur.
-
Jangan Menawarkan Teori tentang Mengapa Mereka Menderita Kanker
Ada banyak alasan kompleks mengapa orang bisa terkena kanker. Ada yang bersifat genetik, ada yang disebabkan oleh lingkungan, ada yang disebabkan oleh gaya hidup, dan ada pula yang tidak diketahui. Hal ini tidak akan membantu pasien menjadi lebih baik jika mereka merasa disalahkan atau memang kesalahan mereka yang menyebabkan kanker. Jika mereka ingin melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatannya, misalnya berhenti merokok, berikan dukungan untuk hal tersebut.
-
Jangan Menawarkan Nasihat Pengobatan atau “Penyembuhan Ajaib”
Ada banyak sekali informasi yang perlu diambil ketika menerima diagnosis kanker. Pilihan pengobatan tidak selalu mudah, dan pasien mungkin memiliki keraguan, pertanyaan, atau pilihan lain untuk dipertimbangkan. Pasien kanker harus menghormati pilihan mereka. Tidak akan ada gunanya jika Anda langsung menggunakan obat atau diet ajaib terbaru yang Anda baca di internet, betapapun tujuannya baik! Namun, Anda dapat menawarkan untuk mencarikan informasi bagi mereka. Anda juga dapat menawarkan untuk membantu mereka menyusun daftar pertanyaan untuk konsultan mereka dan/atau menghadiri janji temu dengan mereka.
-
Jangan Suruh Mereka Tetap Kuat atau Positif
Wajar jika Anda merasa murung, sedih, marah, atau depresi setelah menerima diagnosis kanker. Ini bisa menjadi kejutan besar dan sesuatu yang sangat menakutkan. Perawatan sering kali merupakan saat pertama kali pasien benar-benar merasa tidak sehat. Banyak yang mengatakan kepada saya, “Saya merasa baik-baik saja sampai saya memulai kemo.” Banyak orang kehilangan indera perasa, nafsu makan, rambut, dan energi. Diberitahu bahwa mereka harus tetap bersikap positif atau terus berjuang untuk menjadi lebih baik akan menambah stres dalam situasi yang sulit dan merendahkan perasaan pasien.
-
Jangan Bagikan Cerita Horor!
Saya selalu heran betapa seringnya orang mengatakan kepada saya bahwa hal ini terjadi pada mereka. Tapi sungguh, menceritakan kisah seseorang yang sedang menderita kanker tentang orang-orang sehat yang meninggal seminggu setelah diagnosis atau penderitaan yang dialami kerabat lain sangatlah kontra-produktif! Kisah-kisah inspiratif jauh lebih bermanfaat.
-
Tawarkan Dukungan Praktis
Perawatan kanker bisa melelahkan secara fisik dan memakan waktu. Kita sering mengatakan, “Hubungi saya jika Anda memerlukan sesuatu,” namun hal ini dapat memberikan beban yang terlalu besar pada pasien, yang mungkin merasa bahwa mereka meminta terlalu banyak atau menjadi beban. Tawarkan bantuan khusus seperti: “Saya mau belanja makanan. Bolehkah aku mengambilkan sesuatu untukmu?” Atau “Saya punya pagi yang bebas. Bolehkah saya datang dan melakukan pembersihan untuk Anda?” Atau “Saya bersedia mengantar Anda ke janji temu jika Anda menginginkan dorongan atau dukungan moral?” dan “Saya bisa mengajak anak-anak ke aktivitas sepulang sekolah.”
-
Tetap berhubungan
Kontak yang teratur membuat seseorang mengetahui bahwa dirinya masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan tidak dilupakan. Selalu berikan informasi terbaru kepada mereka melalui email singkat dan SMS berisi sapaan singkat, kabar terbaru pribadi, foto keluarga, dan link ke buku atau acara TV yang mungkin mereka sukai (yang tidak berhubungan dengan kanker). Selain itu, libatkan mereka dalam hidup Anda dengan menanyakan pendapat atau nasihatnya sehingga mereka tahu bahwa mereka dihargai.
Jika Anda seorang pengasuh, saudara, atau teman dekat, ingatlah bahwa Anda juga memerlukan dukungan. Diagnosis kanker juga akan berdampak emosional dan praktis pada hidup Anda. Ada organisasi yang menawarkan dukungan kepada pasien dan teman serta keluarga mereka.